SEDEKAH
Selama ini mungkin kita secara tidak disadari telah melakukan yang namanya "sedekah", ko bisa gitu? iya bisa saja begitu, karna sedekah memiliki banyak bentuk tidak hanya berupa materi. Dan juga ada perkara-perkara yang bisa membatalkan sedekah kita loh / menyebabkan sedekah kita tidak berarti. Baca penjelasannya di bawah ini..................
SEDEKAH
A.Pengertian Sedekah
Secara bahasa sedeka ygh berasal dari
bahasa Arab shadaqah yang secara bahasa berarti “tindakan yang
benar”. Pada awal pertumbuhan islam, sedekah diartikan sebagai pemberian yang
di sunahkan. Tetapi, setelah kewajiban zakat disyariatkan yang dalam al-Qur’an
sering disebutkan dengan kata shadaqah,
maka shadaqah mempunyai dua arti. Pertama, shadaqah
sunah/tathawwu’ (sedekah) dan wajib
(zakat).
Secara syara’ (terminologi), sedekah diartikan sebagai sebuah pemberian
seseorang secara ikhlas kepada orang yang berhak menerima yang diiringi oleh
pahala dari Allah.[1]
Pengertian lain, sedekah ialah memberikan sesuatu kepada orang lain dengan
mengharap ridha Allah. Sedekah termasuk amalan yang sangat terpuji dan
dianjurkan dalam islam, terutama bagi yang berkecukupan.[2]
B. Hukum sedekah
Secara Ijma,
ulama menetapkan hukum sedekah adalah sunah. Islam mensyariatkan sedekah karena
di dalamnya terdapat unsur memeberikan pertolongan kepada pihak yang
membutuhkan. Dalam al-Qur’an banyak
ayat yang menganjurkan untuk bersedekah, diantaranya al-Baqarah ayat 261 dan
280, Ali Imran ayat 92, al-Hadid ayat 7.[3]
Allah
Ta’ala berfirman dalam al-Baqarah ayat 261:[4]
سَنَابِلَ سَبْعَ
أَنْبَتَتْ حَبَّةكَمَثَلِ
اللَّهِ سَبِيلِ
فِي أَمْوَالَهُمْ يُنْفِقُونَ
الَّذِينَ مَثَلُ
وَاسِعٌ وَاللَّهُ
ۗ يَشَاءُ لِمَنْ
يُضَاعِفُ وَاللَّهُ
ۗحَبَّةٍ
مِائَةُ سُنْبُلَةٍ
كُلِّ فِي
.عَلِيمٌ
Artinya:
Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan harta
mereka pada jalan Allah, adalah seperti
sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai ada seratus
biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang disukai-Nya, dan Allah Maha Luas kurniaNya, lagi Maha Mengetahui. (QS. al-Baqarah:
261).
Dalam
hadis Rasulullah saw. bersabda:[5]
Artinya:
“Lindungilah dirimu semua dari siksa api neraka
dengan bersedekah meskipun hanya dengan separuh biji kurma.” (Bukhari)
C. Sedekah yang Tidak Dibolehkan
Sedekah hukumnya diperbolehkan
selama benda yang disedekahkan adalah milik sendiri dan benda itu dari segi
zatnya suci dan diperoleh dengan cara yang benar, meskipun jumlahnya sedikit.
Maka jika barang itu statusnya milik bersama atau orang lain, maka tidak sah
benda itu untuk disedekahkan. Hal yang perlu diperhatikan dalam bersedekah
adalah faktor kebutuhan. Orang memiliki sesuatu tetapi sesuatu itu dibutuhkan
untuk menafkahi keluarganya atau untuk membayar utangnya maka sesuatu itu tidak
boleh untuk disedekahkan.
D. Perkara yang Dapat Membatalkan Sedekah
Ada beberapa perkara yang dapat
membatalkan (menghilangkan) pahala sedekah, yaitu:
- . al-Mann (membangkit-bangkitkan) artinya menyebut-nyebut di hadapan orang lain
- . Al-Adza (menyakiti) artinya sedekah itu dapat menyakiti perasaan orang lain yang menerimanya baik dengan ucapan atau perbuatan. Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak pula mendapat pahala di akhirat. Poin satu dan dua di atas didasarkan pada Qur’an surat al-Baqarah ayat 264.
- Riya (memamerkan) artinya memperlihatkan sedekah kepada orang lain karena ingin dipuji. Bersedekah apabila ada orang saja, tapi ketika dalam keadaan sepi ia tidak mau bersedekah. Hal ini juga telah dijelaskan dalam Qur’an surat ai-Baqarah ayat 262.
E. Bentuk-Bentuk Sedekah
Dalam Islam, sedekah memiliki arti
luas bukan hanya berupa materi saja tapi juga mencakup semua kebaikan, baik
berupa fisik maupun non fisik, para ulama membagi sedekah menjadi:
1. Memberikan
sesuatu dalam bentuk materi kepada orang lain.
2. Berbuat
baik dan menahan diri dari kejahatan.
3. Berlaku
adil dalam mendamaikan orang yang bersengketa.
4. Membantu
orang lain yang akan menaiki kendaraan.
5. Membantu
mengangkat barang orang lain ke dalam kendaraannya.
6. Menyingkirkan
benda-benda yang mengganggu dari tengah jalan seperti batu, duri, dan kayu.
7. Melangkahkan
kaki ke jalan Allah.
8. Mengucapkan
zikir seperti tasbih, takbir, tahmid, tahlil, dan istigfar.
9. Menyuruh
orang lain berbuat baik dan mencegahnya dari kemungkaran.
10. Membimbing
orang buta, tuli, dan bisu serta menunjuki orang meminta petunjuk tentang
sesuatu seperti alamat rumah.
11. Memberikan
senyuman kepada orang lain.
F. Hikmah Sedekah
Sedekah memiliki nilai sosial yang
sangat tinggi. Orang yang bersedekah dengan ikhlas, ia bukan hanya mendapatkan
pahala tetapi juga memiliki hubungan sosial yang baik. Hikmah yang dapat
dipetik adalah:
- Orang yang bersedekah lebih mulia dibanding orang yang menerimanya, sebagiamana yang dijelaskan dalam sebuah hadis “Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah”
- Mempererat hubungan sesama manusia terutama kepada kaum fakir miskin, menghilangkan sifat bakhil dan egois, dan dapat membersihkan harta serta dapat meredam murka Allah.
- Orang yang bersedekah senantiasa di doakan oleh kedua malaikat.
Comments
Post a Comment